Jumat, 06 Juni 2014

Proposal Kewirausahaan~ Business Plan "Tteokbokki"



PROPOSAL BUSINESS PLAN
KOREAN STREET FOOD (Jajanan)
“Chijeu (Cheese Tteokbokki)”

 


Disusun Oleh:
Nopiana Anatasia Pali ( 11 651 047)

Dosen Pengampu :
H. Mat Juri, S.E., M.M.

JURUSAN AKUNTANSI MANAJERIAL
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
TAHUN 2014


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
       Pengenalan antar bangsa dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam aspek budaya, aspek kehidupan sosial, kerjasama dengan negara lain, dan sebagainya. Salah satunya adalah Korea. Korea merupakan sebuah negara yang berkembang pesat belakangan ini, baik dalam bidang ekonomi, teknologi maupun penyebaran seni budayanya di luar negeri. Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara yang ikut merasakan dampak kemajuan tersebut. Korean wave atau demam Korea tidak hanya melanda dunia fashion dan entertainment namun juga dunia kuliner yang membuat Korea juga mulai dikenal di Indonesia. Tidak hanya dikenal, tapi segala hal dan segala bentuk tentang Korea kini begitu trend. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya gaya korea yang merebak dikalangan muda Indonesia.
       Setelah booming dengan drama Korea yang mengharu biru dan bintang K-pop yang sedang digandrungi remaja, ditambah dengan tarian Gangnam style yang telah mendunia membuat semua orang melirik ke Negeri Gingseng itu, bahkan tak jarang menjadikannya sebagai kiblat dunia fashion dan music. Selain itu, masyarakat dunia pun mulai tertarik pada kuliner khas Korea yang sering mereka lihat di drama Korea.
       Oleh karena itu, dengan melihat peluang tersebut maka saya membuka usaha berupa jajanan kaki lima yang berasal dari Korea dengan nama “Tteokbokki”. Banyaknya permintaan yang berkaitan dengan Korea, mulai dari musik dan drama telah menjadi peluang bisnis bagi sebagian pengusaha. Mungkin juga dapat dengan mudah kita temui restoran-restoran yang bertemakan makanan Korea, untuk memenuhi rasa ingin tahu masyarakat akan kuliner Negara Ginseng ini. Restoran-restoran yang ada di Indonesia saat ini telah memenuhi kebutuhan  masyarakat untuk memuaskan rasa ingin tahu akan cita rasa yang khas dari masakan Korea. Hanya saja, rata-rata restoran Korea memiliki harga yang mahal. Oleh karena itu, bisnis ini dibuat untuk kalangan menengah kebawah. Bahkan kalangan menengah ke atas juga dapat menikmatinya.

B.  Tujuan
       Tujuan dari “Chijeu (Cheese Tteokbokki)” sebagai usaha street food (jajanan) ini mengusung tema Korean Food with Fresh Made Home yang bermakna bahwa “Chijeu (Cheese Tteokbokki)” memiliki cita rasa khas Korea dengan menggunakan bumbu asli Korea juga bumbu buatan sendiri yang mnyerupai sehingga menghasilkan rasa yang unik dan tetap bersahabat di lidah masyarakat Indonesia  dengan harga yang bersahabat pula.

C.  Ruang Lingkup Bisnis
       Chijeu (Cheese Tteokbokki) merupakan usaha yang menyajikan makanan berupa street food (jajanan) yang terlihat sangat menarik dan berkualitas dalam hal rasa. Chijeu (Cheese Tteokbokki) ini menjual makanan jajanan khas Korea. Makanan ini disajikan dengan tata cara penyajian yang sederhana namun berkualitas dan bersih. Tata cara penyajian mulai dari gerai yang dibuat sedemikian rupa dengan nuansa Korea dan menarik.
       Hal ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian Cheese Tteokbokki agar pengunjung atau pelanggan dapat merasa nyaman dan tertarik lagi untuk kembali membeli. Namun, disisi lain juga tidak melupakan rasa dan kualitas makanan yang disediakan. Bahan–bahan yang digunakan dalam pembuatan Cheese Tteokbokki ini menggunakan bahan–bahan alami dan dijamin halal 100%.



BAB II
BUSINESS PLAN

A.  Ringkasan Usaha
       Sektor Industri usaha Korean Street Food “Chijeu (Cheese Tteokbokki)“ yang memiliki arti “Kue Beras” adalah bisnis jajanan dengan jumlah pegawai 1 orang saja (pemilik). Perkembangan bisnis makanan sangat beraneka ragam Bidang usaha makanan khas Korea khususnya di Samarinda, merupakan salah satu jenis usaha yang belum ada pesaingnya. Hal ini dikarenakan bisnis ini merupakan bisnis baru, belum ada usaha lain yang masuk di bidang ini. Usaha lain yang serupa dengan bidang ini yaitu bidang usaha makanan tradisional Korea, namun berada di kota lain. Seperti berada di Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Oleh karena itu, dengan melihat latar belakang kota Samarinda dan belum ada usaha lain seperti usaha ini, usaha ini memiliki prospek yang baik.
       Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berkembang atau tidaknya usaha ini, yaitu (Ali Sadiqin, 2010):
1.    Munculnya kompetitor baru di bidang usaha yang sama karena usaha ini merupakan usaha baru dan relatif mudah untuk ditiru
2.        Lokasi merupakan faktor yang bisa menyebabkan bisnis ini berkembang atau tidak
3.   Inovasi merupakan hal yang sangat mempengaruhi karena inovasi bisa membantu memciptakan perbedaan atau kekhasan yang dapat menjadi kekuatan
4.        Promosi merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat bisnis ini merupakan bisnis baru di bidangnya
5.    Variasi menu makanan karena dengan bahan utama sayur dan buah diperlukan menu makanan yang variatif untuk menarik konsumen
6.        Tata cara penyajian menu makanan, hal ini dapat mendukung variasi menu makanan
7.   Pelayanan yang ramah, hal ini dapat meningkatkan keloyalan konsumen dan sebagai media promosi karena promosi yang paling baik adalah melalui mulut ke mulut, jika pelanggan puas dengan produk yang ditawarkan ditambah dengan pelayanan yang memuaskan maka cenderung untuk mengajak relasi lainnya.

B.  Visi dan Misi
Visi :
1.      Menjadikan “Chijeu (Cheese Tteokbokki)” sebagai leader untuk usaha jajanan khas Korea pertama di Indonesia
2.      Untuk memberikan inovasi baru pada produk Tteokbokki yang telah ada serta memuaskan keinginan konsumen.
Misi :
1.      Mengedepankan pelayanan, kualitas dan kebersihan produk
2.      Berfikir untuk menemukan ide-ide kreatif dan inovatif demi kelangsungan usaha
3.    Menambah pengetahuan atau wawasan mengenai cara berwirausaha khusunya mengenai usaha jajanan Korea
4.      Memperhatikan perilaku konsumen terhadap produk yang disajikan

C.  Identifikasi Usaha
Usaha yang dijalankan ini diusulkan oleh: 
Nama                                  : Nopiana Anatasia Pali
              Nama Usaha                       : Chijeu (Cheese Tteokbokki)
Alamat Usaha                     : Jl. Ciptomagunkusumo Kampus Gunung Lipan (dekat kampus POLNES) Samarinda Seberang
No. telp. Usaha                   : 0852 51xx xxxx
Email Usaha                       : OppieMochii@gmail.com

D.  Jenis Usaha
      Jenis usaha kuliner khas Korea yang menjual makanan berupa jajanan yang lezat, diantaranya yaitu :
1.      Chijeu (Cheese Ttoekbokki) dengan gochujang original
2.      Chijeu (Cheese Ttoekbokki) home made

E.  Prospek Pengembangan Usaha
       Dengan keyakinan dan pertimbangan terhadap pangsa pasar dan berdasarkan lokasi pemasaran yang telah ditargetkan, didukung dengan persaingan terhadap usaha sejenis yang belum ada, serta rasa yang ditawarkan dengan harga terjangkau namun tetap menjamin mutu dan kualitas. Peluang kemajuan usaha ini cukup besar dan memiliki prospek yang cukup menjanjikan.


BAB III
RENCANA PRODUKSI

A.  Bahan Baku dan Penggunaannya
Bahan-bahan untuk membuat Chijeu (Cheese Tteokbokki) :
Bahan Baku :
1.      Tepung Beras
2.      Minyak Wijen/Minyak Sayur
3.      Air
4.      Minyak goreng
5.      Jamur shitake kering
6.      Wortel
7.      Keju
8.      Gochujang
Bumbu-bumbu :
1.      Bawang putih
2.      Bawang bombay
3.      Cabe hijau dan merah
4.      Lada hitam
5.      Bawang daun
6.      Gula Pasir
7.      Saos sambal
8.      Kaldu bubuk
9.      Biji wijen

B.  Proses Produksi
1.      Cara membuat garratteok (kue beras) adalah :
-       Siapkan kukusan
-        Tuangkan air sedikit demi sedikit pada tepung beras, kemudian aduk pelan-pelan dengan menggunakan tangan. Haluskan dengan menggunakan tirisan.
-       Setelah kukusan sudah mengeluarkan uap, kukuslah tepung beras itu hingga matang.
-       Setelah matang, angkat lalu dibuat menjadi adonan sambil mengoleskan minyak wijen supaya tidak lengket, hingga kenyal.
-       Setelah itu adonan dibuat dengan bentuk bulat panjang. Kemudian oleskan sedikit minyak wijen di luarnya biar tidak langsung mengeras
2.      Cara membuat tteokbokki dengan bumbu pedasnya :
-          Campurkan garratteok yang sudah dibuat tadi dengan minyak wijen
-          Potong melintang bawang bombay, cabe hijau, cabe merah dan wortel.
-          Iris tipis jamur Shitake yang telah direndam dengan air panas hingga lunak.
-          Campurkan semua bahan ‘bumbu-bumbu’ jadi satu.
-          Panaskan minyak goreng dalam wajan lalu masukkan bumbu.
-          Setelah bumbu masak, masukkan bawang bombay, wortel, dan cabe.
-          Masukkan garaetteok, dan tumislah hingga bumbu meresap pada garaetteok-nya.
-          Jika semua sudah matang, berikan parutan keju/lumeran keju diatasnya. Dan tteokbokki siap dimakan.
  

BAB IV
PENENTU STRATEGI PEMASARAN

A.  Analisis Permintaan
       Melihat pada kebutuhan akan makanan, khususnya makanan berupa jajanan Korea dikalangan masyarakat dengan batasan umur 12 sampai 55 tahun, maka diperkirakan kebutuhan akan jenis makanan tersebut akan meningkat. Minat terhadap jenis makanan tersebut sekitar 40 % dari seluruh jenis makanan. Sedangkan 60 % lagi minat terhadap jenis makanan lain seperti fastfood, traditional food, dan lainnya ( Hans P, 2011)
B.  Analisis Pesaing
       Karena di Kota Samarinda khususnya Samarinda Seberang jajanan tradisional Korea ini belum ada, maka usaha ini belum memiliki pesaing. Namun, di beberapa kota, seperti Surabaya, Bandung, dan Jakarta, restauran gaya Korea yang menyajikan jajanan ini sudah ada.
C.  Analisis Pasar
Segmentasi dan pengelompokkan pasar :
1.    Geografi
Target pangsa pasar usaha ini adalah konsumen yang berdomisili di kota Samarinda Seberang.
2.    Demografi
      Target pangsa pasar Chijeu (Cheese Tteokbokki) adalah:
·      Pelajar Sekolah Menengah Pertama dan mahasiswa, serta karyawan kantoran dengan rentang usia dari 12 tahun sampai 27 tahun
·      Laki-laki dan perempuan dari semua agama
·      Dari semua kalangan masyarakat 
D.  Analisis Persaingan
1.    Strenght (Kekuatan)
Sebagai usaha jajanan khas Korea, usaha Chijeu (Cheese Tteokbokki) memiliki potensi yang kuat di mata pangsa pasar karena belum ada yang membuka usaha jenis ini sebelumnya, sehingga usaha ini berpeluang untuk cukup sukses.. Selain itu juga bahan usaha ini terjamin bersih dan berkualitas dengan cita rasa khas Korea yang disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia.

2.    Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan bisnis ini adalah karena usaha jenis ini baru dibangun jadi belum terlalu dikenal oleh masyarakat juga selera masyarakat yang cenderung rendah terhadap makanan khas Korea karena tidak cocok di lidah.

3.    Opportunities (Peluang)
Lokasi usaha yang strategis akan menjadi salah satu peluang untuk mengundang banyak pengunjung untuk datang dan membeli produk ini. Selain itu, faktor lokasi yang dekat dengan pusat aktivitas masyarakat seperti kedekatan dengan sekolah, kampus, perkantoran.

4.    Threats (Ancaman)
       Hambatan untuk usaha jenis makanan korea adalah adanya kemungkinan munculnya pesaing baru dalam industri ini karena industri berada dalam tahap growth yang berarti pertumbuhan untuk memasuki industri ini masih terbuka. Selain itu terdapat beberapa restoran dengan menu masakan asia lainnya khususnya Jepang yang sudah berdiri terlebih dahulu.
E.  Marketing Mix
1.    Produk
       Terdapat 2 menu yang ditawarkan oleh Chijeu  (Cheese Tteokbokki). 2 menu ini adalah jajanan khas Korea yaitu  tteobokki, yang diberi tambahan rasa keju. Yang membedakan kedua menu ini adalah dari bumbu pedasnya, ada yang menggunakan bumbu pedas asli korea yaitu gochujang dan bumbu pedas racikan sendiri (home made) yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia tetapi tanpa menghilangkan ciri khas Koreanya.
2.    Price
       Untuk 2 menu diatas, Chijeu (Cheese Tteokbokki) mematok mulai dari harga Rp. 10.000,00 hingga Rp. 15.000,00 saja per porsi dengan sasaran anak muda dan mahasiswa.
3.    Promosi
     Promosi yang dilakukan usaha ini adalah dengan cara :
a)      Personal Selling : Pemasaran untuk awal produk ini hanya melalui mulut ke mulut (kepada kerabat, teman, kenalan) yang kemudian terus berkembang.
b)      Media Online (Jejaring Sosial) : Menawarkan atau memasarkan produk melalui social media seperti facebook, twitter, bbm, dan instagram.
4.    Place
      Lokasi yang dipilih yaitu di Jl. Ciptomangunkusumo (tepatnya di pinggir jalan raya dan dekat dengan kampus POLNES) karena letaknya yang cukup strategis dan mudah dijangkau pengunjung atau konsumen.


BAB V
ANALISIS FINANSIAL

A.  Biaya Awal
Biaya Variabel :
Biaya Tetap :
 

B.  Harga Jual Per Porsi
1.    Chijeu (Cheese Ttoekbokki) dengan gochujang original Rp 15.000,00
2.    Chijeu (Cheese Ttoekbokki) home made Rp 10.000,00
Target penjualan minimal per hari untuk setiap produk adalah :
1.      Chijeu (Cheese Ttoekbokki) dengan gochujang original sebanyak 20 porsi
2.      Chijeu (Cheese Ttoekbokki) home made sebanyak 20 porsi
 
C.  Modal Awal
Total Biaya Awal = Rp 4.756.350,00 + Rp 10.734.000,00 = Rp 15.490.350,00

D.  Analisis Keuntungan
Waktu berjualan yaitu hari Senin s/d Sabtu. Berikut rinciannya :
1.    Pendapatan harian masing-masing produk :
-   Rp 15.000,00 x 20 porsi = Rp 300.000,00
-   Rp 10.000,00 x 20 porsi = Rp 200.000,00
Total Pendapatan/hari                         Rp 500.000,00

2.    Pendapatan bulanan = Rp 500.000 x 26 hari = Rp 13.000.000,00
    Jika diasumsikan penjualan 1 tahun konstan, maka:
-          Pendapatan yang akan dicapai  = Rp 13.000.000,00 x 12 = Rp 156.000.000
-          Dan dengan biaya produksi = Rp 4.756.350,00 x 12 = Rp 57.076.200,00
 Maka laba kotor yang akan dicapai dalam 1 tahun
 Rp 156.000.000 – Rp 57.076.200,00 = Rp 98.923.800,00

E.  Pengembalian Modal
Total modal awal : keuntungan per bulan = Rp 15.490.350,00 : Rp 13.000.000,00  = 1,2 (1 bulan 2 hari)


  

BAB VI
PENUTUP

       Demikianlah penyajian proposal Business Plan yang telah saya susun ini, mohon maaf apabila banyak  kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalam penyusunan proposal ini.  Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembaca dan penulis untuk menumbuhkan motivasi dalam membuka usaha.
        Kegagalan usaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain, namun berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian ketekunan dan keuletan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.
       Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan usaha di masa yang akan datang, terima kasih.

4 komentar:

  1. makasih atas prosalnya diatas, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas informasinya, Silahkan Kunjungi website kami ^^
    http://fauziaherbal.com/obat-herbal-polimiositis/

    BalasHapus
  3. “Benjamin Briel Lee was very professional at all times, keeping me aware of everything that was happening, If I had any questions he was always available to answer. This was my first home purchase, I didn’t know much about the loan process, he made it very easy to understand the things I had questions about. I really enjoyed working with him.”  
    He's a loan officer working with a group of investor's who are willing to fund any project or loan you any amount with a very low interest.Contact Benjamin Briel Lee E-Mail: 247officedept@gmail.com  Whats-App Number: +1-989-394-3740.

    BalasHapus
  4. terima kasih kak sangat bermanfaat

    BalasHapus